materi perdana mentoring tahun 2010

Ukhuwah Islamiyah

Tahapan ukhuwah islamiyah :

1. Ta’aruf (saling mengenal)

Mengenali kepribadian, cirri fisik, nama, tempat tinggal, dan cara berfikirnya. Tahap awal dalam interaksi.

1. Tafahum (saling memahami)

Mengerti dengan perasaan dan memungkinkan untuk saling memberikan semangat dan nasehat.

1. Ta’awun (saling menolong)

Keinginan saling menolong dengan ikhlas

1. Takaful (saling menanggung beban)

Muara dari proses ukhuwah islamiyah. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan diwujudkan dengan tingkatan tertinggi dari ukhuwah, yakni itsar.

1. Itsar (mendahulukan saudara)

Tips dan trik mewujudkan ukhuwah islamiyah

1. Menunjukkan rasa senang kepada saudara kita sesama muslim
2. Ucapkan salam dan jabat tangan (kecuali jika bukan muhrimnya), “tiadalah dua orang muslim yang berjumpa dan saling berjabat tangan melainkan diampuni dosa keduanya sebelum keduanya berpisah” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)
3. Tunjukkan kegembiraan dan senyuman bila bertemu (Q.S. 3 : 159) dan hadits Rasul, “barang siapa yang menjumpai saudaranya dalam keadaan yang disukainua untuk menggembirakannya, yang demikian itu Allah akan menggembirakannya kelak di akhirat” (H.R. Tirmidzi)
4. Itsar (mendahulukan saudara kita)
5. Mengucapkan selamat dan saling memberi hadiah pada saat tertentu, “barang siapa yang mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika saudaranya mendapat kebahagiaan, niscaya Allah akan menggembirakannya” (H.R. Thabrani dan Anas ra.)
6. Silaturahmi dan saling mendoakan ketika berpisah, hadits “… karena sesungguhnya silaturahmi itu menambah kecintaan dalam keluarga, meluaskan dalam harta benda, dan dalam menambah usia” (H.R. Tirmidzi dan Al Hakim)

Hal yang menguatkan ukhuwah islamiyah :

1. Memberutahukan kecintaan kepada yang kita cintai. Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda : “ada seseorang berada di samping Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu di depannya. Orang yang disamping Rasulullah tadi berkata : ‘aku mencintai dia, ya Rasulullah. ‘lalu Nabi menjawab : ‘apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?’. Orang tersebut menjawab : ‘Belum’. Kemudian Rasulullah bersabda : ‘beritahukan kepadanya’. Lalu orang tersebut memberitahukan kepadanya seraya berkata : ‘sesungguhnya aku mencintai karena Alloh’. Kemudian orang yang dicintai itu menjawab : ‘semoga Alloh mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya’”.
2. Memohon didoakan bila berpisah. “tidak seorang hamba mukmin berdoa untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat berkata : ‘dan bagimu juga seperti itu.” (H.R. Muslim)
3. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa “janganlah engkau meremehkan kebaikan (apa saja yang datang dari saudaramu), dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan.” (H.R. Muslim)
4. Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim). “tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (H.R. Abu Daud dari Barra’)
5. Sering bersilaturahmi. Imam Malik meriwayatkan : “berkata Nabi bahwa Alloh berfirman : ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, dimana keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku’”.
6. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu. “hendaklah kalian saling memberi hadiah karena hadiah itu mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (H.R. Imam Dailami dari Anas)
7. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya. “siapa yang meringankan beban penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Alloh akan meringankan beban penderitaan di akhirat kelak. Siapa memudahkan orang yang dalam keadaan susah pasti Alloh akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim pasti Alloh akan menutupi aibnya didunia dan akhirat. Dan Alloh akan selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudara-Nya” (H.R. Muslim)
8. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya. “ hak seorang muslim atas muslim ada enam, yaitu jika bertemu maka ucapkanlah salam kepadanya, jika diundang maka penuhilah, jika dinasehati maka nasehati pulalah dia, jika bersin maka doakanlah, jika sakit kunjungilah dan jika meninggal maka antarkanlah ke kubur” (H.R. Muslim dan Abu Hurairah).
9. Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan. “barang siapa mengucapkan selamat kepada saudaranya kerika saudaranya mendapat kebahagiaan niscaya Alloh menggembirakannya pada hari kiamat (H.R. Thabrani)

Hakikat ukhuwah

Nikmat Alloh (QS 3 : 103)

Perumpamaan tali tasbih (QS 43 : 67)

Merupakan arahan Robbani (QS 8 : 63)

Merupakan cermin kekuatan iman (QS 49 : 10)

7 golongan yang dilindungi Alloh di ahri kiamat :

1. Pemimpin yang adil. Kita semua adalah pemimpin, minimal pemimpin bagi diri kita sendiri (QS 5 : 8)
2. Pemuda yang hatinya terpaut di masjid
3. Pemuda yang taat beribadah kepada Alloh
4. Orang yang berkasih sayang di Jalan Alloh
5. Laki-laki yang bisa menaham diri dari gangguan wanita karena ketakutan kepad Alloh
6. Orang yang bersedekah semata-mata karena Alloh
7. Orang yang selalu mengingat Alloh (H.R. Ibnu Hibban dan Hakim dari Anas ra)

Buah Ukhuwah Islamiyah

1. Merasakan lezatnya iman, “dari Anas ra. Rasulullah SAW bersabda, ‘ada tiga hal yang siapa saja didalamnya tentu akan ia temukan manisnya iman : apabila Alloh dan Rasul-Nya lebih dicintai dari orang lain, mencintai seseorang hanya karena Alloh dan benci untuk kembali kepada kekafiran seperti bencinya ia dicampakkan ia dalam api neraka”. (H.R. Bukhari)
2. Mendapatkan perlindungan dari Alloh di hari kiamat, “satu dari tujuh golongan yang dilindungi Alloh di hari kiamat adalah dua orang yang mereka itu menjalin cinta karena Alloh, berkumpul karena Alloh, dan berpisah karena Alloh”. (H.R. Ibnu Hibban dan Hakim)
3. Mendapat “kapling” di surge (QS 15 : 45 – 48)